IDP: HUT Ke-25 Luwu Utara Hanya Datang Sekali, Saya Minta Atensi Kita Semua

    IDP: HUT Ke-25 Luwu Utara Hanya Datang Sekali, Saya Minta Atensi Kita Semua
    Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani

    LUWU UTARA - Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, memimpin pelaksanaan Apel Perdana Pascacuti Idulfitri, Selasa (16/4/2024), di Lapangan Upacara Kantor Bupati.

    Apel dihadiri seluruh pejabat dan ASN lingkup Pemda Lutra. Dalam arahannya, Indah meminta jajarannya untuk berpartisipasi aktif memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) XXV Luwu Utara yang jatuh pada 27 April mendatang.

    Menurutnya, HUT Ke-25 Luwu Utara ini terasa begitu spesial. Mengingat pascapandemi COVID-19 kemarin, sejak 2020, HUT Luwu Utara selalu diperingati secara sederhana. 

    Untuk itu, pascaperubahan status pandemi menjadi endemi, maka pelaksanaan HUT Luwu Utara kembali akan dilaksanakan secara lebih meriah dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

    Hal ini disampaikan Indah dengan tegas di hadapan ASN yang memadati lapangan upacara. “Saya minta atensi kita semua, partisipasi kita semua, untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-25 Kabupaten Luwu Utara, ” kata Indah.

    Baginya, ulang tahun Luwu Utara tahun ini terasa begitu indah. Mengingat daerah pecahan Luwu ini telah memasuki usianya yang ke-25 tahun. Sebuah usia yang sudah matang dalam menentukan arah perjalanan yang lebih baik serta masa depan yang lebih gemilang.

    “HUT Ke-25 Luwu Utara ini tidak bisa kita ulangi, hanya datang sekali, hanya tahun ini saja, ” terang Bupati beralias IDP ini. Untuk itu, ia meminta partisipasi seluruh jajaran aparatur lingkup Pemda Lutra untuk bersama-sama memeriahkan HUT Ke-25 Luwu Utara.

    “Kalau tidak bisa berpartisipasi, ya cukup doakan saja. Doa ta mi saja, minimal jangan mengotori, selemah-lemahnya bantuan saudara, ya, itu tadi, cukup doakan saja, ” imbuhnya.

    Untuk menyukseskan pelaksanaan HUT ini, Bupati Luwu Utara dua periode ini meminta perangkat daerah terkait segera melakukan pembenahan dan pembersihan, utamanya di tempat-tempat strategis dalam kota Masamba. 

    “Tolong dinas terkait, perhatikan rumput-rumput yang sudah tinggi dan sampah-sampah yang masih berserakan di dalam kota, utamanya depan Bandara Andi Djemma dan depan Rujab. Tolong semua ini dibersihkan, minimal dalam kota, ” tegasnya.

    “Di seputaran Bandara Andi Djemma juga, termasuk di sepanjang jalur dua depan rujab, coba kita lihat masih banyak sampah menumpuk, tolong segera dibersihkan, dan pasangi papan bicara, ” tegasnya menambahkan.

    Tak kalah pentingnya, lanjut dia, penataan dan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang bandara. ”Yang penting juga menurut saya, pedagang-pedagang depan bandara perlu ditertibkan. Saya minta hari ini juga dikomunikasikan. Di situ jelas, dilarang berjualan, ” jelasnya. 

    Dikatakan Indah, seputaran bandara Andi Djemma itu sudah seharusnya menjadi lokasi yang betul-betul harus bersih dan indah. Tak boleh ada kesemrawutan di sana, karena merupakan wajah dari kota Masamba itu sendiri.
      
    “Hari ini sudah harus bersih, karena itu adalah wajah kota. Saya minta tolong, hari ini juga segera dikomunikasikan dengan baik. Saya kira banyak tempat alternatif untuk berjualan. Tolong dibantu mereka, ” tegas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini, ” harapnya.

    “Sekali lagi, saya mohon atensi dari kita semua, dan untuk beberapa kegiatan, segera dilakukan percepatan yang bisa dipercepat. Selamat bekerja dan berkinerja!, ” tandasnya. (LHr)

    luwu utara
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Kadiv Humas Polri Gelar Halal Bihalal  

    Artikel Berikutnya

    Program Minggu Kasih Tampung Keluhan Warga...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pasiops Kodim 1710/Mimika Pimpin Apel Kesiapan Pasukan TNI Pada Pengamanan TPS Pemilukada Tahun 2024 BKO Polres Mimika
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags